bab 2 tinjauan pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Ikan Molly
Ikan molly Poecilia latipinna (Lesueur 1821) adalah salah satu jenis ikan hias asing di Indonesia. Ikan ini berasal dari Meksiko (Shipp 1986), tersebar secara luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia (Koutsikos et al. 2018). Berikut klasifikasi dari ikan molly:
- Nama Ilmiah: Poecilia sphenops
- Famili: Poeciliidae
- Kelas: Actinopterygii
- Ordo: Cyprinodontiformes
2.1.1 Ciri-ciri Ikan Molly
- Tubuh memanjang, bagian depan runcing, dan pipih di dekat ekor
- Perut buncit
- Sirip lebar dan panjang
- Moncong ke depan
- Kepala runcing dengan tulang yang kokoh
- Celah insang untuk pernapasan di bagian kanan dan kiri kepala
- Bagian bawah kepala sedikit mengembang dan menyatu dengan perut
- Mulut runcing seperti segitiga dari punggung sampai ke ujung mulut
- Sirip depan kecil dan ada yang hanya beberapa ruas
2.1.2 Jenis-jenis Ikan Molly
2.2 Tahap Proses Budidaya
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan ikan Golden Black Molly dan Platinum dalam budidayanya perlu memperhatikan beberapa hal seperti saat mempersiapkan peralatan, pemilihan induk, pemijahan, perawatan telur dan larva, dan pemeliharaan benih. Berikut berbagai penjelasan dari hal hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
A. Persiapan Peralatan
Sebelum melakukan budidaya ikan Golden Black Molly maka harus dipersiapkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk budidaya, seperti
1. Akuarium
Akuarium digunakan sebagai wadah pemijahan, penetasan dan pemeliharaan larva. Jumlah akuarium yang dipakai untuk ikan Golden Black Molly, 3 buah akuarium (2 akuarium pemijahan dan 1 akuarium pemeliharaan larva)
2. Sekopnet
Digunakan untuk menangkap induk dan digunakan untuk menyaring kuning telur.
3. Aerasi
Digunakan sebagai suplai oksigen pada media. Digunakan sebanyak 1 titik airasi pada tiap akuarim.
4. Pipa paralon
Pipa parlon ber diameter ± 10 cm dan panjang ± 20 cm, digunakan sebagai substrat pada pemijahan ikan manfish.
5. Selang sipon
Digunakan untuk menyipon sisa pakan dan kotoran pada wadah pemeliharaan.
6. Induk ikan Golden Black Molly
Induk ikan black molly digunkan sebanyak 3 pasang induk yang matang gonad.
B. Pemilihan induk
Untuk memilih induk yang baik dapat dilihat dari jantan dan betina.
- Untuk jantan dapat dilihat dari ciri-ciri:
- berbadan ramping dengan sirip panjang
- penampilan menarik
- gerakan lincah dan gesit
- memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium.
- Sedangkan untuk betina antara lain:
- badan gemuk
- perut buncit
- alat kelamin berupa urogenital.
C. Persiapan Pemijahan
Persiapan pemijahan berupa bak tembok atau plastik dengan ukuran 1x1x0,5 m dan 2x1x0,5 dengan ketinggian air 25-40 cm, diaerasi lemah. Kemudian air harus steril dan jernih dengan pH 6-7, suhu 24-28° C, harus tersedia substrat hydrilla untuk tempat memijah dan menempelkan telur (suhu 25-27° C, pH basa)
D. Pemijahan Induk
Proses pemijahan induk diawali dengan pemilihan induk. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah. Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150-250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). Proses pemijahan ditandai dengan kejar- kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4-7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya (Gusto, 2009). Kemampuan ikan Golden Black Molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80 125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari (Fahri, 2009).
E. Perawatan Telur Dan Larva
Menurut Bayu (2008), perawatan larva dilakukan untuk menghasilkan benih yang berkualitas. Untuk perlu diperhatikan hal sebagai berikut:
- Benih ikan dipindahkan ke akuarium untuk dipelihara dan ditangani secara baik
- Pada permukaan bak diberi pupuk dalam kain kasa yang di gantung dan diberi tanaman air berupa: hydrilla atau eceng gondok sebagai pelindung anak ikan.
F. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemeliharaan adalah sebagai berikut:
- Air yang diperlukan adalah air yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih.
- Suhu air berkisar antara 15-27°C.
- pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7-8.
- Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cacing, kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.
2.3 Pemeliharaan ikan molly
- Suhu: Ikan molly merasa paling nyaman dalam rentang suhu air antara 24 hingga 28 derajat celcius.
- pH: pH air yang optimal untuk ikan Molly berkisar antara 7,0 hingga 8,5, menunjukkan bahwa airnya sedikit basa.
- Kualitas Air: Menjaga kualitas air yang baik sangat penting. Ikan Molly memerlukan air yang bersih dengan kadar amonia, nitrit, dan nitrat yang rendah.
- Velvet: Ditandai dengan bintik-bintik keemasan yang muncul di tubuh ikan
- Sakit mata: Ditandai dengan mata berair, memerah, dan kabur. Jika dibiarkan, mata ikan dapat lepas dari kelopaknya
- Ich: Ditandai dengan bintik-bintik putih pada kulit ikan
- Kolam pepatah: Ditandai dengan kantong renang membesar dan kulit ikan terlihat rusak
- Dropsy: Ditandai dengan perut ikan membengkak dan sisik melebar
- Kualitas air yang buruk, seperti kadar amonia, nitrit, atau nitrat yang tinggi, atau fluktuasi pH yang ekstrem
- Stres, yang dapat disebabkan oleh kepadatan ikan yang tinggi, perubahan suhu yang mendadak, atau kondisi lingkungan yang tidak stabil
- Infeksi, seperti jamur, bakteri, atau parasit
Komentar
Posting Komentar